Judi Batu Goncang Beroperasi Lagi di Komplek Cemara Asri, Omset Ratusan Juta

    Judi Batu Goncang Beroperasi Lagi di Komplek Cemara Asri, Omset Ratusan Juta
    Permainan KIM yang berasal dari Minang Kabau tidak menggunakan uang. Sebaliknya, permainan judi batu goncang di Komplek Cemara Asri menggunakan uang yang apabila menang dapat ditukar emas, sepeda motor, kulkas, dll.

    MEDAN - Permainan judi berkedok game ketangkasan mulai beroperasi lagi di Komplek Cemara Asri pada Jum'at (10/11/2023) pukul 21:00 Wib.

    Sempat tutup beberapa Minggu, kini permainan tersebut dibanjiri oleh pemain yang ingin mengadu nasibnya.

    Perputaran uang ratusan juta perbulan ini dibuka diduga dengan maksud mencari keuntungan yang besar.

    Padahal, menurut warga keturunan Minang, permainan yang dikenal Kesenian Irama Minang atau dikenal KIM sejatinya tidak menggunakan uang, hanya saja pemilik acara menyediakan permainan ini dalam rangka acara pesta, agar tidak ada keributan.

    Namun sangat disayang, permainan ini disalah gunakan oleh bandar - bandar judi yang ingin meraup keuntungan besar.

    Ketika diwawancarai, Tokoh budaya Minang menjelaskan KIM merupakan suatu permainan tradisi Minangkabau yang menggunakan pantun dan angka. KIM tersebut merupakan singkatan dari Kesenian Irama Minang. Dalam permainan KIM ada namanya tukang dendang yang melantunkan lagu dengan pantun, kemudian pada akhir pantun akan diucapkan angka.  

    Angka tersebut diambil dari sebuah kaleng yang isinya berupa koin yang dimiliki si tukang dendang, kemudian angka dalam kaleng tersebut akan keluar secara acak. Angka akan tertera dalam kertas yang diistilahkan lapiak, kertas ini berbentuk kolom yang terdiri dari 6 baris, terbagi atas 3  kolom, yaitu kolom A, B, C.  

    Masing-masing kolom terdiri dari 10 angka, kemudian bagi pemenang KIM akan diberi hadiah oleh si pemilik acara, hadiahnya pun beragam.  

    "Permainan KIM bersifat adil, karena apabila hadiah yang dikeluarkan cuma 1unit, namun pemenangnya lebih dari satu, permainan KIM pun memiliki aturan yaitu hadiah dibagi 2 atau dikeluarkan 1 unit hadiah lagi dengan nominal yang berbeda. Jadi tidak ada rasa berkecil hati atau kecewa untuk para pemenang, dan bagi yang tidak mendapatkan hadiah sama sekali pun mereka tidak berkecil hati, karena mereka semata-mata mengikuti permainan, tidak dipungut biaya apapun, " tegas Pria yang mengaku memiliki nama panggilan Ade.

    Permainan Kesenian Minang Kabau ini digelar di Komplek Cemara Asri. Namun ada yang aneh, para peserta diwajibkan membeli karcis mulai dari 10 ribu rupiah sampai 20 ribu rupiah dengan diiming - imingi hadiah emas, sepeda motor, kulkas, dll.

    Yang lebih anehnya lagi, dibeberapa dinding dilengketkan himbauan yang berbunyi para peserta tidak boleh menukar hadiahnya dengan uang. Apabila ada yang menukarkannya dengan uang, maka pihak penyelengara batu goncang tidak bertanggung jawab.

    Menurut salah satu warga yang sering berkunjung ke Komplek Cemara Asri, Permainan itu ramai dikunjungi warga, baik itu tua dan muda.

    "Kalau main lagi permainan itu, bisa ratusan orang yang beli kupon atau karcisnya, " Pungkas Fahrul.

    medan sumut
    Alam SP

    Alam SP

    Artikel Sebelumnya

    Disinyalir Jual Narkoba dan Sediakan Wanita...

    Artikel Berikutnya

    Studi Komparatif ke Pemko Sabang, Pemkab...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Aulia Kartika, Ikut Bertarung pada Lomba Desain Maskot Pilkada Asahan Tahun 2024
    Pertahankan Opini WTP 7 Kali Berturut-Turut, Laporan Hasil Pemeriksaan LKPD Tahun 2023 Diterima Bupati Asahan
    Senyum Bahagia Para Ibu-Ibu Mendapat Air Bersih Program Unggulan KASAD di TMMD ke 120 Kodim 0209/LB
    Bus Wisata Tabrak Pejalan Kaki, 2 Nyawa Melayang dan Bus Terbaik
    Biaya Study Tour SMP Negeri I Bandar Dinilai Tak Wajar, Kepsek Dikonfirmasi Bungkam
    Puluhan Mahasiswa Minta Polda dan Kajati Sumatera Utara Periksa Bupati Labuhan Batu Selatan
    Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai Daftar ke KPU Melalui Jalur Independen
    Ditemukan Terlantar di Kebun Teh Sidamanik, Polsek Sidamanik Antarkan Bayi Baru Lahir dengan Mobil Pribadi
    Regal Springs Indonesia Bersama FAO & IPB University Bahas Gagasan Transformasi Blue Food
    Ramaikan Pekan Inovasi & Investasi Sumatera Utara ke 10, Regal Springs Indonesia Berkomitmen Dukung Iklim Investasi Kondusif
    T Bakkara Ditemukan Wanita Tak Bernyawa di Bawah Pohon di Perladang Masyarakat Girsang
    Surung Charles Lamhot Dilantik Pj Bupati Dairi, Gubernur Sumut: Sinergi Harus Tetap Terjaga
    Kantor Pangulu Nagori Rambung Merah Digeruduk, Puluhan Mahasiswa dan Warga Minta Tumpal Sitorus Segera Mundur
    Puncak Arus Balik Libur lebaran 2024 Ajibata-Ambarita Berjalan Lancar, ASDP Sampaikan Apresiasi Kepada Seluruh Stakeholder
    Miliki Serbuk Kristal 16.20 dan 0.17 Gram, RR dan TD Diamankan Satuan Narkoba Simalungun di Huta Borno Terminal Sosor Saba
    Lebaran Pertama Kendraan Wisatawan Membludak, Kepala KSOPP Danau Toba Minta Operator Kapal Percepat Pelayaran
    Buntut Ditangkapnya Waitres Traxx Club dan KTV, Sejumlah Penggiat Anti Narkoba Bersuara
    Hadiri Perayaan Natal Oikumene dan Syukuran Tahun Baru Partai Golkar, Musa Rajekshah Perekat Bangsa
    Ketua TP PKK Simalungun Sambut Baik Kehadiran Tim Evaluasi Nagori Percontohan Bangga Kencana Kesehatan Tahun 2024
    Kejaksaan Negeri Geledah Kantor Dinas di Pematangsiantar, Nama Sekda Simalungun Jadi Perbincangan Hangat

    Ikuti Kami