Kapolda Sumut Blokir Wartawan Saat Ditanya Maraknya Narkoba di Sumut, Johan Merdeka: Polisi Harus Serius

    Kapolda Sumut Blokir Wartawan Saat Ditanya Maraknya Narkoba di Sumut, Johan Merdeka: Polisi Harus Serius
    Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Jum'at (28/7).

    MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memblokir WhatsApp (WA) wartawan yang melakukan konfirmasi tentang semakin maraknya narkoba di Sumatera Utara (Sumut).

    Sebelumnya saat dikonfirmasi awak media ke WA pribadinya di nomor 081381871xxx, tentang instruksi sterilisasi melarang wartawan masuk pada saat Farewell Parade Kapolda Sumut, walau tidak dijawab namun masuk centang dua.

    Namun saat dikonfirmasi kembali terkait narkoba marak, WA jenderal bintang dua yang baru beberapa hari bertugas di Polda Sumut ini malah centang satu alias diblokir. Anehnya wartawan lain yang melakukan konfirmasi di nomor WA yang sama justru masuk centang dua.

    Sebelumnya, Ketua Umum DPP Satu Betor, Johan Merdeka meminta Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi untuk gerak cepat memberantas narkoba di Sumut.

    Johan Merdeka menyoroti peredaran narkoba yang sudah berada di garis merah. Khususnya di kawasan Jalan Jermal XV, Belawan, dan Binjai.

    "Kita minta agar Kapolda Sumut yang baru ini serius bisa melakukan gerak cepat dalam hal pemberantasan narkoba, " kata Johan Merdeka, Jumat (28/7/2023) siang.

    Katanya, dalam hal narkoba, misalnya di daerah yang sudah dinyatakan zona merah yang memang itu merupakan lokasi terparah dalam peredaran narkoba.

    "Terutama di kawasan Jermal 15 kan sudah berulang-ulang digerebek tapi nyatanya tetap saja hingga hari ini terus beroperasi bahkan peredaran narkoba di tempat itu seperti menjual kacang goreng.

    "Nah, jadi kita minta 5 program prioritas Kapolda Sumut yang sudah disampaikannya itu tidak sekedar 'Ngecap' atau lips service semata, " tegasnya.

    Johan Merdeka meminta program 100 hari kerja Kapolda Sumut harus bisa dilakukan secepatnya, kalau bisa 3x24 jam atau 1x7 hari itu bisa diselesaikan dan bandar narkoba itu bisa ditangkap. 

    "Itulah bukti dari komitmen Kapolda Sumut yang baru, kalau masih menunggu 3 bulan lagi sesuai dengan prioritas program kerja Kapolda artinya ini yang perlu kita pertanyakan kenapa sampai selama itu, ada apa?, " tanya Johan.

    Belakangan diketahui bahwa setiap pihak kepolisian ingin melakukan penggerebekan, hasilnya hanya mendapatkan pemakai narkoba, namun bandar dan pengedarnya tidak dapat. Hal itu membuat keganjilan Johan Merdeka yang juga dikenal sebagai aktivis ini.

    "Bagaimana mungkin bisa bandar ketangkap, ketika mau melakukan penggerebekan bandar sudah lari, artinya kan ketika mau melakukan penggerebekan sudah bocor duluan kan. Nah informasi untuk melakukan penggerebekan sudah bocor duluan berarti disinyalir bahwa ada keterlibatan anggota untuk membocorkan penggerebekan itu, " tegasnya.

    Johan Merdeka berharap kepada Kapolda Sumut bisa menangkap bandar narkoba yang sudah merusak generasi bangsa.

    "Harapan kita sebagai masyarakat, Kapolda Sumut segera menangkap dan membersihkan seluruh bandar-bandar narkoba yang ada di Sumut ini sehingga seluruh tempat yang memang terindikasi sarang narkoba itu segera diberantas habis segera, " tandas Johan Merdeka yang juga menyoroti maraknya aksi begal dan mafia tanah.

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Peredaran Narkoba di Jalan Jermal XV Belum...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Oknum TNI di Karo Diduga Kembali Kelola Judi  ** Warisan Buruk Yang Tak Kunjung Berakhir
    Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman: SMSI Harus Tetap Solid dan Bergerak Maju
    Soal IPAL PKS Gunung Bayu, Manajer: Insiden jebolnya tanggul akibat intensitas curah hujan meningkat
    Ayo Pindah ke Rembang, Surga Kuliner Ramah Kantong!
    Hendri Kampai: Mengabdi untuk Bangsa, Bukan untuk Diri Sendiri, Cerita di Balik Amanah Jabatan
    Tinjau Pelabuhan Ajibata dan Ambarita, Direktur Sarana Transportasi Jalan Sebut Penyebrangan Arus Balik Berjalan Aman dan Nyaman
    Alami Sakit dan Kelelahan, Kawilker Ajibata Beri Fasilitas Istirahat Kepada Pengguna Jasa
    Akhir Petualangan Oyok: Bandar Narkoba Besar Jalan Klambir V Ditangkap Satresnarkoba
    Jatuh di Jalan Berlubang Siantar-Tigaras, Petugas KSOPP Pelabuhan Tigaras Obati Calon Pengguna Jasa
    Viral di Media Sosial, Pelaku Pemukulan Diatas Jetski di Perairan Danau Toba Ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Samosir
    Ribuan Kendaraan Diprediksi Nyeberang ke Samosir, Kepala KSOPP Danau Toba Minta Operator Kapal Utamakan Aspek Keselamatan
    H+1 Tahun Baru 2025, Pelabuhan Ambarita, Tomok dan Simanindo Hingga Malam Terus Dibanjiri Kendaraan, Nahkoda Kapal Jaga Stamina
    Pimpin Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Toba 2024, Pemerintah Samosir Harapkan Kerjasama yang Baik Antar Pemangku Kepentingan
    Posko Nataru 2024-2025 Resmi Dibuka, KSOPP Pastikan Kesiapan Layanan Pelabuhan di KSPN Danau Toba
    Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Toba 2024 di Samosir, KSOPP Sebut Kapal Fery dan Dua Bus Air Dinyatakan Laiklaut
    Lebaran Pertama Kendraan Wisatawan Membludak, Kepala KSOPP Danau Toba Minta Operator Kapal Percepat Pelayaran
    Buntut Ditangkapnya Waitres Traxx Club dan KTV, Sejumlah Penggiat Anti Narkoba Bersuara
    Ketua TP PKK Simalungun Sambut Baik Kehadiran Tim Evaluasi Nagori Percontohan Bangga Kencana Kesehatan Tahun 2024
    Kejaksaan Negeri Geledah Kantor Dinas di Pematangsiantar, Nama Sekda Simalungun Jadi Perbincangan Hangat
    Hadiri Perayaan Natal Oikumene dan Syukuran Tahun Baru Partai Golkar, Musa Rajekshah Perekat Bangsa

    Ikuti Kami