Tingkatkan Ekonomi, Satgas Yonif 126/KC Gotong Royong Bersama Warga Bangun Pasar Tradisional

    Tingkatkan Ekonomi, Satgas Yonif 126/KC Gotong Royong Bersama Warga Bangun Pasar Tradisional
    Satgas Pamtas Yonif 126/KC Bahu Membahu Bersama Warga Bangun Pasar Tradisional Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

    Keerom - Anggota Pos Ubrub Satgas Pamtas Yonif 126/KC bersama warga bergotong royong membangun pasar tradisional yang terletak di Kampung Embi, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.

    Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Sabtu, (15/01/2022).

    "Untuk menciptakan kebersamaan antara TNI dengan segenap elemen masyarakat sehingga tercipta kerja sama yang baik dengan bekerja sama dalam kegiatan membangun Pasar Tradisional sekaligus mendukung upaya perbaikan perekonomian warga, " Ungkap Dansatgas

    Kepala kampung Embi Bapak Darius Debem yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong mewakilkan warga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pos Ubrub yang telah senang hati membantu pengerjaan pasar tradisional ini.

    "Sebagai kepala kampung, saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dari Pos Ubrub atas bantuannya dalam bekerja samanya. Saya harap dengan di bangunnya pasar ini warga kami kedepan bisa memulihkan kembali perekonomiannya dengan berjualan di Pasar tersebut."Ucap Kepala Kampung

    Serta tidak kalah pentingnya rasa kebersamaan antara personel Pos dengan Warga dapat terjalin seterusnya dalam setiap setia kegiatan di kampung kami, " Tambahnya

    Junaidi

    Junaidi

    Artikel Sebelumnya

    Punya Nilai Historis dan Langka, Pemprov...

    Artikel Berikutnya

    Pasca Penutupan TMMD Ke-110, Kodim 0209/LB...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemkab Asahab Gelar Silaturahmi Akhir Masa Jabatan Pjs. Bupati Asahan
    Apel Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami